Geliat Bisnis Lendir, Libatkan Para Gadis Muda dan Turis Timur Tengah
Dijalankan dengan modus yang rapi, turis Timur Tengah juga kerap resahkan warga sekitar.

Meski mendapatkan ratusan ribu rupiah dalam semalam, hasil tersebut masih dibagi dengan mucikari. Ya, sosok tersebut adalah salah satu perantara yang memuluskan para gadis muda itu untuk mendapatkan pelanggan.
Tak hanya itu, terkadang mereka harus melayani hingga belasan orang jika ingin memperoleh hasil yang besar. Meski hal tersebut dilakukan dalam kondisi tengah datang bulan.
“Kalau udah kerasa sakitnya dan sedang ada tamu terpaksa ditahan. Melayani sambil menahan perih di bagian perut. Tapi mau bagaimana lagi kalau tidak bekerja kan takut sama bosnya,” ucap salah seorang wanita.
Keberadaan gadis-gadis lokal di area prostitusi Cianjur memang menjadi daya tarik bagi para turis asing asal Timur Tengah.
Selain keberadaan mereka yang kerap menggunakan ‘jasa’ dari para wanita malam di sana, tak jarang ulahnya juga menjadi sorotan dan meresahkan warga di sekitar.
Hal inilah yang dikeluhkan oleh Frangky, salah satu pengelola kawasan Vila Kota Bunga, Puncak.

Menurut dirinya, para wisatawan asal Timur Tengah itu dinilai ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor.
Selain ditindaklanjuti berdasarkan laporan masyarakat yang resah, operasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu juga berhasil menangkap mucikari dan wanita malam yang kerap menawarkan jasanya di sana.
Selain itu, terungkap pula jika para wanita tersebut direkrut dan dieksploitasi oleh para mucikari hingga mereka mendapatkan keuntungan jutaan rupiah.
“Harga sekali kencan yang dibanderol jaringan ini bervariatif, mulai kisaran Rp1 juta juga hingga Rp1,5 juta. Sasarannya lebih kepada turis mancanegara,” ucap Kapolres Cianjur AKBP Juang.
Langgengnya bisnis prostitusi di Cianjur tak lepas dari beragam modus yang dilakukan oleh para pelakunya. Salah satu caranya yakni dengan berkeliling vila menggunakan mobil, di mana di dalamnya terdapat wanita yang kemudian ditawarkan pada turis mancanegara. Tak sendiri, mereka membuat jaringan untuk saling melancarkan urusan satu sama lain.
(Bmb-Han)